Sebuah data backup hanya berguna, bila dalam kondisi darurat file-file yang dibutuhkan dapat dengan mudah di restore.
Sumber : CHIP
- Backup yang perlu saja File-file yang tidak perlu seperti program lama, foto atau video yang tidak berhasil membuat backup lambat dan tidak jelas, jadi singkirkan yang tidak perlu.
- Backup secara reguler Semakin singkat jarak antar backup, semakin sedikit data yang beresiko hilang. Idealnya adalah backup yang start secara otomatis.
- Backup berganda Semakin backup rutin, kadang anda perlu juga membuat backup yang tahan lama agar selalu memiliki beberapa copy yang dapat digunakan.
- Menyimpan versi lama Untuk mengantisipasi salah hapus/timpa, simpan backup versi terdahulu
- Backup secara lengkap Beberapa program menyimpat data-data penting dalam folder program atau dibawah "username\Aplication Data". Misalnya, playlist Media Player.
- Simpan di tempat terpisah Pencurian atau kebakaran adalah bencana, tetapi Anda tidak harus kehilangan foto-foto keluarga. Jadi titipkan juga backup anda di rumah teman.
- Backup sistem Installasi sistem operasi beserta semua driver dan proram cukup menyita waktu. oleh karena itu, buat juga image sistem operasi untuk berjaga-jaga.
- Restore data yang fleksibel Beberapa program backup menyimpan semua file dalam container khusus yang hanya dapat dibuka dengan program backup tersebut. Akan lebih baik jika Anda juga membuat copy file backup yang bebas diakses oleh program lain.
- Menyimpan backup dengan benar Media data optis yang berisi backup perlu Anda simpan di tempat yang sejuk dan kering. Paling baik masing-masing dalam jewel-case. Tulisi hanya dengan CD-marker.
- Gunakan fasilitas "Cloud" secara optimal Biarkan e-mail tetap berada di server penyedia layanan mail Anda. Gunakan E-mail client untuk membuat local copies yang Anda backup bersama file-file lainnya.
Sumber : CHIP